Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Ketua Umum PGRI Diterbangkan ke Semarang

Kompas.com - 15/03/2016, 11:20 WIB
SEMARANG, KOMPAS.com - Jenazah Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo diterbangkan ke Semarang dari Bandara Soekarno Hatta, Selasa (15/3/2016) sekitar pukul 04.00 WIB.

"Jenazah mendiang diterbangkan pada pukul 04.00 WIB dari Bandara Soekarno Hatta dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju rumah duka," ujar seorang pengurus PB PGRI, Yitno, saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Yitno mengatakan, jenazah Sulistyo disemayamkan selama dua jam di Gedung Guru setelah sebelumnya juga disemayamkan di Gedung Dewan Perwakilan Daerah. Sulistyo juga Anggota DPD yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Tengah.

"Kami sangat terkejut dengan kepergian beliau yang mendadak. Baru beberapa hari yang lalu, kami bertemu dan rapat kerja bersama," tambah dia.

Dia menambahkan, sejumlah pengurus PGRI dari berbagai daerah berdatangan ke Jakarta. Mereka umumnya tak percaya, Sulistyo yang dikenal vokal memperjuangkan kesejahteraan para guru berpulang pada insiden kebakaran di ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama RSAL Mintohardjo, Jakarta, Senin (14/3/2016).

Kebakaran bermula dari korsleting listrik yang menimbulkan percikan api, sehingga menimbulkan asap putih lebat dan pasien yang ada di dalam tabung terbakar dan tidak dapat diselamatkan.

Chamber merupakan ruangan untuk terapi hiperbarik atau oksigen murni. Penyelam AL biasanya melakukan terapi itu setelah menyelam akibat dekompresi. Oksigen murni kemudian dialirkan ke ruangan tersebut.

Sulistyo lahir di Banjarnegara, Jateng, 12 Februari 1962 dan tutup usia pada umur 54 tahun. Sulistyo meninggalkan seorang istri, yakni Halimah, dan dua orang anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com