Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petambang Minta Legalisasi Penambangan Emas di Taman Nasional Lore Lindu

Kompas.com - 03/03/2016, 17:29 WIB
Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com – Ribuan petambang emas berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Sulawesi Tengah, Kamis (3/3/2016). Mereka meminta pemerintah merestui dan melegalkan wilayah yang masuk sebagai kawasan Taman Nasional Lore Lindu sebagai penambangan rakyat.

"Kami datang ke sini untuk aksi damai, bukan anarkis. Kami perlihatkan kepada warga Kota Palu bahwa kita datang ke sini untuk aksi damai," kata seorang demonstran.

Pengunjuk rasa mendesak pemerintah membuka tambang di wilayah taman nasional tersebut.

Mereka datang dengan menyewa mobil angkutan pedesaan maupun truk pengangkut pasir.

Aksi yang melibatkan seribuan orang petambang itu menimbulkan kemacetan arus lalu lintas di sejumlah jalan-jalan protokol di Kota Palu.

Terkait aktivitas tambang ilegal di wilayah TNLL, sejumlah lembaga swadaya masyarakat peduli lingkungan melakukan koalisi dengan memberi dukungan kepada pemerintah Kabupaten Poso untuk upaya penindakan.

dan Perhimpunan Bantuan Hukum Rakyat (PBHR).

Direktur Lembaga Pusat Studi Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah Muhammad Afandi mengatakan, saat ini sudah ada empat hektar lahan di TNLL yang dirambah oleh ribuan petambang liar.

"Sekarang jumlah orang yang melakukan penambangan ilegal di kawasan Taman Nasional itu mencapai sekitar seribuan orang lebih. Kondisi ini jelas berdampak pada kerusakan lingkungan dan melanggar undang-undang tentang pengelolaan lingkungan hidup," kata Fandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com