Bahkan, kata Yoyol, penutupan itu telah dilakukan sebelum dia menjabat sebagai Kapolrestabes Bandung.
"Lima tahun lalu sudah ditutup, bukan zaman saya, karena Kapolres peduli terhadap Kota Bandung, saya bersihkan. Setelah saya bersihkan, saya serahkan ke pemda," ucap Yoyol di Jalan Asia Afrika, Bandung, Rabu (17/2/2016).
Dia menyatakan, polisi telah berupaya maksimal untuk melenyapkan lokasi prostitusi yang berada di Jalan Gardujati itu. Seharusnya, kata Yoyol, setelah polisi melakukan razia, giliran Satpol PP yang bekerja.
"Harusnya Satpol PP kerja. Harusnya kalau sudah dibersihkan oleh polisi, Satpol PP yang bertanggung jawab. Otomatis tanggung jawab sepenuhnya ke Satpol PP. Sekarang tanya ke Satpol PP, apa yang sudah dibuat di sana?" ujar Yoyol.
Dia pun menegaskan, tidak ada upaya pembekingan dari aparat di kawasan Saritem.
"Tidak ada, kalau kita semua bekerja dengan rida, tidak ada beking-bekingan, untuk Kota Bandung ini apa saja kita laksanakan. Makanya, tanya ke yang terkait pada ke mana, karena kami dari polisi sudah dibersihkan. Semua kami bersihkan," jelasnya.
Meski begitu, Yoyol mengaku siap jika Pemerintah Kota Bandung meminta bantuan untuk kembali menertibkan Saritem.
"Tidak bisa kita tekan. Kita berjalan bekerja sama untuk membersihkan tempat-tempat yang dianggap tidak pantas di Bandung," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.