Menurut Risma, remaja Kota Surabaya adalah remaja terdidik dan dapat memilah mana yang baik dan benar.
"Saya yakin, remaja Surabaya sudah tahu mana yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat Valentine," kata Risma, Minggu (14/2/2016).
Remaja Surabaya, di masing-masing sekolahnya sudah dididik menerjemahkan perayaan Valentine.
Jadi Risma mengaku tidak terlalu khawatir atas perilaku remaja Surabaya pada malam perayaan Valentine.
"Para siswa sudah paham soal Valentine," jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Surabaya, melalui Dinas Pendidikan, mengeluarkan surat edaran yang disebar ke semua SMP dan SMA Surabaya.
Surat edaran itu mengingatkan sekolah agar memberikan pemahaman kepada semua muridnya, bahwa Valentine tidak sesuai dengan moral, sifat religius, dan budaya bangsa Indonesia.
Dalam surat itu juga dijelaskan, kepala sekolah diminta membuat surat edaran yang ditujukan kepada orang tua/wali murid untuk mengawasi putra-putrinya supaya tidak melakukan tindakan yang merugikan masa depan.
Sekolah juga diminta memberi penguatan pemahaman bahwa kasih sayang akan lebih bermakna apabila diberikan kepada orang tua, saudara, bapak/ibu guru, teman, tetangga, dan orang-orang yang berjasa di sekitarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.