Pada saat kejadian, kata Feri, seluruh karyawan dan pemilik radio langsung kabur meninggalkan tempat itu karena takut mendapat protes warga.
Sementara itu, Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Kartyana membenarkan robohnya antena radio itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
“Laporan dari warga, antena radio Mora patah karena angin dan hujan lebat. Antena tersebut roboh mengenai bangunan rumah yang ada di sebelahnya, tapi tidak sampai menimbulkan korban,” ujar Kartyana.
Mengenai perizinan pendirian radio dan antenaya, kata Kartyana, saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP.
“Kami masih melakukan penyelidikan dan mengenai masalah perizinan, kami akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan instansi terkait,” ujarnya.
Pada saat sejumlah wartawan ingin mengkonfirmasi robohnya antena radio tersebut, tidak ada satupun karyawan maupun pengelola Radio Mora yang bisa ditemui.
Bangunan kantor tersebut terlihat kosong dan lengang serta gelap gulita karena pemadaman listrik oleh PLN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.