Idenya pun muncul. Ricky ingin membuat warteg dengan konsep food truck. Karena Ricky dalam posisi yang sangat bangkrut, ia pun mendapat kepercayaan dari investor berupa mobil VW.
Ia memilih mobil ini karena lebih eye catching untuk menarik pengunjung. “Buat modal, saya dapat pinjaman dari beberapa orang teman. Pinjaman tanpa bunga,” tutur dia.
Meski berkonsep food truck, makanan yang ditawarkan tak jauh beda dari warteg lainnya. Ada kentang mustofa, kikil, daging ayam, telur, dan lainnya.
Harga makanan di sini berkisar antara Rp 6.000-Rp 15.000. Pada Senin, Rabu, dan Sabtu malam, Ricky membuka wartegnya di Masjid Al Latief, Jalan Saninten, Kota Bandung.
Ketika ditanya apa arti nama Joni Abadi, Ricky mengatakan, Joni itu merupakan nama mobil, sedangkan Abadi merupakan nama warteg konvensional.
“Kan warteg itu ada yang namanya Bahari atau Tegal Abadi, saya menggunakan nama Abadi, disandingkan dengan nama mobilnya, jadi Joni Abadi,” tutup dia.