Pada kesempatan tersebut, ia menjelaskan bahwa pabrik gula Glenmore tersebut adalah pabrik gula termodern yang dimiliki BUMN.
"Awalnya pabrik ini akan beroperasi pada Agustus 2016, tapi karena pembangunannya di atas target terkait waktu maka penggilingan perdana akan dimajukan pada bulan Juli selepas Lebaran," ujar Rini.
Dia juga berharap setelah penggilingan pertama maka semua aktivitas di pabrik gula tersebut akan berjalan normal.
"Semoga nanti beberapa pabrik gula yang kita miliki bisa modern seperti Glenmore, termasuk juga parik gula di Asembagus, Semboro, dan Gempol Kerep," tambah Rini.
Rini menambahkan, hasil panen tebu di Banyuwangi bisa memasok kebutuhan beberapa pabrik gula terdekat, seperti di Asembagus yang tak jauh dari Banyuwangi.
"Kita harus bisa memproduksi gula rafinasi sehingga tidak lagi impor. Jadi tidak ada kebocoran yang katanya gula untuk makanan dan minuman juga digunakan untuk masyarakat. Hal ini juga mendorong agar pendapatan petani tebu juga semakin membaik," katanya.
Pabrik gula seluas 103 hektar di Kecamatan Glenmore tersebut bernilai Rp 1,5 triliun dan akan merekrut sekitar 10.000 pekerja baru.
Target penggilingan pada tahun pertama adalah 48.000 ton dan akan meningkat setiap tahun hingga 120.000 ton tebu dengan rata-rata target penggilingan sebanyak 6.000 ton per hari. (K82-13)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.