Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Selamatkan Bayi dari Kebakaran di Sukoharjo

Kompas.com - 17/12/2015, 17:28 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SUKOHARJO, KOMPAS.com - Seorang bayi berumur 10 hari lolos dari maut setelah diselamatkan warga dari kobaran api yang menghanguskan rumahnya, Kamis (17/12/2015) dini hari.

Tak hanya menyelamatkan si bayi, warga juga berhasil menyelamatkan empat orang lainnya yang sedang terlelap ketika si jago merah menghanguskan sebuah rumah di Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Sujono (55), sang pemilik rumah, masih bisa bersyukur karena dia dan keluarganya lolos dari maut.

Api mulai melalap kediaman Sujono pada Kamis dini hari. Beruntung, kobaran api itu terlihat Tri Wiyanto, tetangga Sujono.

Melihat api melalap rumah tetangganya, Tri langsung berteriak minta tolong dan berusaha membangunkan Sujono.

"Pas itu saya belum tidur dan mendengar ada barang yang seperti terbakar. Setelah keluar, saya melihat api sudah mulai membesar, lalu saya coba teriak membangunkan warga dan keluarga Sujono," kata Tri Wiyanto.

Beberapa saat kemudian, warga berdatangan membantu Sujono dan keluarganya. Suasana sempat panik saat listrik padam di saat api terus berkobar.

Saat itu di dalam rumah terdapat Sujono dan isterinya Rubiyem, anaknya Ida Irawati (26) serta dua cucu Sujono, Krisna (4) dan Rendra (10 hari).

Sujono dan seluruh anggota keluarganya selamat namun rumah itu ludes dilalap si jago merah.

Sementara itu, Polsek Gatak segera melakukan olah tempat kejadian perkara. Dugaan sementara, api berasal dari obat nyamuk bakar di ruang tengah.

Naasnya, ruang tersebut terdapat 25 karung kain perca dan 8 kardus kertas, serta enam tabung gas elpiji 12 kilogam dan 3 kilogram.

"Untuk sementara dugaannya api dari obat nyamuk di ruang tengah yang ada kain perca. Tidak ada korban jiwa hanya kerugian material diperkirakan ratusan juta rupiah," kata Iptu Yulianto, Kapolsek Gatak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com