Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/12/2015, 06:38 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Menjelang pencoblosan pilkada Kota Magelang, Rabu (9/12/2015), beredar kupon sembako bergambar salah satu pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Magelang nomor urut satu, Sigit Widyonindito-Windarti Agustina.

Tim sukses paslon itu menganggap kupon tersebut sebagai bentuk kampanye hitam untuk menjatuhkan pasangan Sigit Widyonindito-Windarti Agustina.

"Itu kampanye hitam yang dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab yang merugikan Si Winner (Sigit Widyonindito-Windarti Agustina)" ujar  Wakil Ketua Relawan Sigit Widyonindito-Windarti Agustina, Suharyadi, Kamis (9/12/2015) pagi.

Suharyadi menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak mengeluarkan amplop kupon sembako tersebut menjelang hari pemilihan suara. (Baca juga: Satu Paslon Bupati Konawe Utara Diduga Siapkan Rp 100 Juta untuk "Serangan Fajar")

Menurut dia, penemuan amplop itu terungkap ketika beberapa warga datang ke posko pemenangan Sigit Widyonindito-Windarti Agustina untuk menukarkan kupon itu pada Rabu (8/12/2015) kemarin.

"Pada kupon itu tertulis sembako bisa dicairkan pukul 10.00-11.00 WIB di Posko Si Winner (Sigit Widyonindito-Windarti Agustina). Padahal tidak ada itu penukaran sembako di posko kami," ujar Suharyadi.

Menurut warga, kata Suharyadi, amplop tersebut sudah ada di depan pintu rumah yang ditemukan warga pulang dari masjid untuk menunaikan shalat subuh.

Dia mengatakan bahwa pihaknya telah menerima tiga laporan warga yang datang hendak mengkonfirmasi pembagian sembako itu, yakni dua warga Sanggrahan masing-masing membawa satu amplop dan satu warga Kedungsari yang membawa enam amplop.

“Kami langsung menjawab tidak ada pembagian sembako seperti yang tertera di kupon itu. Kami pun langsung melaporkannya ke Panwaslu untuk ditindaklanjuti,” papar dia.

Anggota Panwaslu Kota Magelang Divisi Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga Agung Pramudyanto mengaku telah menerima laporan dugaan kampanye hitam tersebut.

Sesuai prosedur,  Panwaslu memberikan waktu 3x24 jam untuk menyerahkan bukti mengenai pelaku yang dilaporkan terkait penemuan kupon sembako itu. (Baca juga: Antisipasi "Serangan Fajar", Polres Sleman Terjunkan Tim Khusus)

Panwaslu akan memproses masalah ini setelah terpenuhi beberapa unsur pelaporan, antara lain adanya pelapor, terlapor, barang bukti, dan saksi.

"Laporan dugaan kampanye hitam yang menimpa Si Winner (Sigit Widyonindito-Windarti Agustina) belum ada terlapor, sehingga kami beri waktu untuk menemukannya, jadi kami bisa memprosesnya," papar Agung.

Kompas TV Jelang Pilkada, Bawaslu Temukan Dugaan Praktik Politik Uang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Regional
Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Regional
Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com