LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Ibrahim, seorang nelayan asal Desa Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (30/10/2015), mendapatkan tangkapan yang tak lazim saat sedang melaut.
Ibrahim "menangkao" sebuah motir aktif saat tengah mencari ikan.
Kepada Kompas.com Ibrahim menyebutkan saat mengangkat jaring ke atas perahu, tiba-tiba bahan peledak itu tersangkut di jaringnya.
Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, mortir itu dibawa ke darat.
”Setelah tiba di darat, kami melaporkan temuan mortir itu ke Polsek dan Koramil Banda Sakti,” ujar Ibrahim.
Kapolsek Banda Sakti AKP Ramli Ishaq menyebutkan begitu menerima laporan penemuan ortor itu, dia langsung mengirimkan perseonelnya ke lokasi.
“Kami duga itu mortir ketika konflik masih terjadi di Aceh,” ujar Ramli.
Setelah itu, sambung Ramli, polisi langsung memasang police line di lokasi mortir tersebut. sehingga, warga yang melihat tidak akan memegang benda berbahaya itu.
Dia menambahkan, pihaknya lalu menghubungi tim penjinak mortir dari Brimob Jeulikat Lhokseumawe.
“Tadi sekitar pukul 16.00 WIB mortir itu sudah dibawa ke markas penjinak bom di Jeulikat,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.