Menurut Ismawati pemerintah harusnya peka terhadap penderitaan yang dialami masyarakat, karena itu sudah merupakan tugas mereka.
Warga, kata dia, selama ini berkeinginan agar masalah yang mereka hadapi bisa segera diselesaikan.
Namun, hingga kini tak ada langkah apapun dari pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah itu.
“Kalau menggunakan pipa antarpulau mungkin terlalu jauh karena jarak tempuh dari Pulau Ay ke Pulau Neira itu membutuhkan waktu 1 jam perjalanan laut pokoknya jauh sekali. Jadi kami harap sebaiknya ada penyulingan air di sini itu saja,” harapnya.
Warga pun berharap permintaan mereka itu dapat dikabulkan sehingga mereka tidak lagi kesusahan memperoleh air bersih.
”Harapan kami kami cuma itu tak ada yang lain kami hanya ingin diperlakukan dengan baik agar kami juga bisa menikmati air bersih sebagaimana warga desa lain,” tambah Ismawati.
Terkait masalah itu, baik Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah maupun Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal memberikan tanggapan resminya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.