Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Gangguan Jiwa Kambuh, Pesawat Garuda Mendarat Darurat di Lombok

Kompas.com - 24/09/2015, 14:52 WIB
Karnia Septia,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA7026 rute Denpasar-Labuhan Bajo terpaksa mendarat di Bandara Internasional Lombok (BIL), Nusa Tenggara Barat (NTB), karena ada salah satu penumpang yang diduga mengalami gangguan jiwa kambuh.

"Pesawat Garuda Denpasar-Labuhan Bajo mendarat di BIL dikarenakan ada penumpang yang diduga mengalami gangguan jiwa. Supaya cepat ditangani segera, makanya pesawat divert ke Lombok," kata Humas BIL Gede Eka Sandi, Kamis (24/9/2015).

Menurut Gede Eka Sandi, pesawat jenis ATR ini mendarat di bandara Lombok sekitar pukul 08.15 Wita, Rabu (23/9/2015). Hal ini disebabkan karena DN (21), salah satu penumpang warga Labuhan Bajo, tiba-tiba berteriak saat pesawat baru saja terbang sekitar 15 menit dari Denpasar. Supaya segera mendapat penanganan petugas medis dan tidak membuat panik penumpang lain, pesawat terpaksa dialihkan ke bandara terdekat, yaitu BIL.

Pesawat lalu kembali melanjutkan perjalanan ke Labuhan Bajo setelah satu jam berada di Lombok. Selanjutnya didampingi rekannya Albert dan petugas KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan), DN diberangkatkan ke rumah sakit jiwa di Mataram untuk mendapatkan perawatan medis.

Hingga saat ini, DN masih dirawat di rumah sakit. Menurut Eka, DN yang merupakan kru kapal pesiar sudah menunjukkan gejala gangguan psikis saat masih bekerja di kapal pesiar. Karena itulah, kapten kapal memutuskan untuk mengembalikan DN ke kampung halamannya.

"Kami dapat laporan dari Albert, memang kemarin sudah ada gejala-gejala mengalami gangguan psikologis. Makanya, oleh kapten kapalnya yang ada di sana diturunkan dan dibawa pulang ke Labuhan Bajo. Kemarin di pesawat kambuh lagi," kata Eka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com