Pembangunan Masjid dan Kios di Tolikara Hampir Selesai

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan kembali masjid dan kios yang terbakar di Kabupaten Tolikara, Papua, pada kerusuhan saat Shalat Idul Fitri 1436 Hijriyah, kini hampir selesai. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Forum Zakat Sabeth Abilawa yang membantu pembangunan di lokasi tersebut.

"Masjid sudah 90 persen jadi, kalau kios 80 persen," kata Sabeth di Jakarta, Sabtu (12/9/2015), seperti dikutip Antara.

Sabeth menjelaskan, Masjid Baitul Muttaqin yang dibangun di atas tanah Koramil Tolikara akan siap digunakan untuk pelaksanaan Shalat Idul Adha pada 24 September.

Dana pembangunan masjid tersebut, kata dia, didapat dari hasil sumbangan berbagai pihak dan organisasi yang disalurkan kepada Forum Zakat sebagai asosiasi organisasi pengelola zakat Indonesia.

Sedangkan untuk 70 kios ditambah 15 kios tambahan, merupakan biaya dari pemerintah pusat sebesar Rp 1 miliar.

Imam Masjid Baitul Muttaqin Ustad Ali Mukhtar menjelaskan, lokasi pembangunan masjid berada di wilayah Koramil untuk kepentingan keamanan. Masjid baru yang dibangun memiliki luas yang lebih besar.

Namun demikian, Ali yang juga merupakan pemimpin umat muslim di Tolikara mengungkap bahwa kios yang telah selesai dibangun belum digunakan untuk berdagang oleh para korban.

"Kita belum ada modal. Kios ada, tapi modalnya nggak ada untuk berdagang, karena semua habis terbakar," kata dia.

Ali juga mengatakan, ada sebagian pedagang yang pulang kampung ke daerahnya masing-masing seperti di Jawa dan Sulawesi karena tidak memiliki cukup modal untuk berjualan kembali.