"Semua korban teridentifikasi setelah pencocokan data primer dalam bentuk susunan gigi, serta dua data sekunder, yaitu data kesehatan dan properti yang digunakan korban," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Papua Kombes Pol Ramon.
Dengan demikian, hingga pagi ini, tim DVI telah mengidentifikasi 15 jenazah. Sebanyak 12 nama lainnya adalah Teguh Warisman Saleh, Emilia Gobai, Milka Kayarmabin, Oscar Mangontoh, Hasanuddin, Martinus Aragai, Terianus Salawala, Boni Wori-Wori, Wendepan Bamulki, Asirun, Dita Amelia Kurniawan, dan Agustinus Luwanmase.
Sebelumnya, Kepala Polda Papua Brigjen Polisi Paulus Waterpauw meminta para keluarga korban untuk bersabar menunggu hasil identifikasi yang dilakukan tim DVI. "Tim DVI terus berjuang untuk mengidentifikasi jenazah yang ada. Akan tetapi, hasilnya memang tidak bisa maksimal karena setelah kantong-kantong itu dibuka, sebagian besar sudah sulit diidentifikasi," ujar dia.
Pesawat Trigana tipe ATR 42-300 dengan rute Jayapura-Oksibil mengalami kecelakaan di Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada 16 Agustus 2015.
Semua penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 54 orang dipastikan tewas dalam kejadian tersebut. Hingga kini, 39 jenazah belum bisa diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.