"Bagi kami, Bapak (Jusuf Kalla) sudah tidak asing lagi karena sudah sering kali menghadiri di setiap acara Paguyuban Pasundan, setiap diundang ke acara Paguyuban Pasundan bapak tidak pernah menolak," ungkap Ketua Umum Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi di sela pemberian gelar anggota kehormatan Paguyuban Pasundan.
Kalla mengungkapkan rasa terima kasih dan rasa bahagianya atas pengangkatan dirinya menjadi anggota kehormatan Paguyuban Pasundan.
"Terima kasih atas penghormatan mengangkat saya sebagai anggota kehormatan. Saya sangat senang. Ini menandakan kedekatan suku Sunda dan Bugis sudah terjalin sejak lama. Insya Allah saya akan selalu bersama Anda semua bersama-sama untuk memajukan bangsa. Selamat melaksanakan kongres," kata Kalla.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, pendirian organisasi Paguyuban Pasundan sejak 20 Juli 1913 silam tak terlepas dari eratnya hubungan antara suku Sunda dan Bugis.
"Hal yang membanggakan betapa eratnya orang Sunda dan orang Bugis adalah sebuah fakta bahwa pendirian organisasi Paguyuban Pasundan sejak 102 tahun silam lalu dilakukan di rumah Daeng Kangguruan Adiwinata. Sekalipun (dia) berdarah Bugis, namun ada Adiwinatanya, pasti ada unsur Sundanya. Jadi dia adalah gabungan Sunda dan Bugis. Mudah-mudahan Sunda dan Bugis semakin erat ke depannya," ujar Aher.
Aher menambahkan, organisasi Paguyuban Pasundan adalah sebuah organisasi orang Sunda tertua di Indonesia yang bergerak bersama komponen bangsa lainnya dalam naungan Bhineka Tunggal Ika untuk memajukan negara ini.
"Kami bersama-sama mengatasi berbagai persoalan, dalam bidang, pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan. Kami terus bersama-sama ikut menjadikan Indonesia semakin maju," pungkas Aher.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.