"Saya temukan di gang depan rumah dibungkus selimut. Waktu itu dia nangis kepanasan karena matahari sedang terik-teriknya," kata Ariyani warga Desa Lendang Bajur, Kamis (20/8/2015).
Aktivis Lembaga Perlindungan Anak NTB Joko Jumadi menjelaskan, kondisi bayi pada saat ditemukan dalam kondisi sehat dengan berat 3,8 kilogram. Bayi laki-laki berusia dua bulan ini diduga sempat dirawat oleh orangtuanya sebelum ditelantarkan di pinggir jalan.
"Bayi kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk mendapatkan perawatan. Kalau dilihat kondisi, bayi sempat dirawat dulu oleh ibunya baru kemudian dilepas," kata Joko.
Ia mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan siapa orangtua yang tega menelantarkan bayi malang tersebut di gang. Saat ini, LPA fokus pada penyelamatan bayi. Selanjutnya, bayi malang ini dititipkan di tempat penitipan bayi.
Menurut data LPA NTB, ini adalah bayi ke-17 yang dibuang di Lombok sepanjang tahun 2015. 10 bayi di antaranya ditemukan meninggal dan 7 bayi ditemukan selamat. Menurut dia, dari 7 bayi yang selamat, 5 bayi telah diadopsi dan satu bayi masih mendapatkan perawatan di RS Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU).
"Satu bayi masih di RSU Tanjung untuk mendapat perawatan. Kita temukan dua minggu lalu dalam kondisi memprihatinkan karena ditemukan di kandang sapi dan sudah dikerubungi semut. Bayi kelihatannya dilahirkan dalam keadaan prematur, hanya 1,4 kilogram. Sekarang masih mendapat perawatan intensif," kata Joko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.