Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Dipuji karena Temukan Korban Pesawat Trigana Air Kurang dari 48 Jam

Kompas.com - 18/08/2015, 18:03 WIB
Kontributor Jayapura, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com — Kepala Badan SAR Nasional memberikan apresiasi terhadap tim SAR gabungan yang berhasil melakukan pengangkatan korban pesawat Trigana Air PK-YRN kurang dari 48 jam dan menemukan kotak hitam pesawat yang mengalami kecelakaan di wilayah perbukitan Kampung Oksop, 7 nautical mile dari Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Dalam konferensi pers yang dihadiri Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan jajaran pimpinan daerah Provinsi Papua, Marsekal Madya TNI Henry Bambang Sulistyo menilai, keberhasilan tersebut merupakan hasil dari kerja tim yang solid di lapangan, baik dalam koordinasi maupun komunikasi. Menurut dia, keberhasilan ini tak lepas dari evaluasi proses penanganan korban AirAsia beberapa waktu lalu.

"Ini berkat kerja sama yang solid di lapangan, perform dalam mengatur komando, dan bagus dalam berkomunikasi. Ini semua berangkat dari evaluasi AirAsia dan kita sukses di sini," kata Henry.

Henry menjelaskan, proses pengangkatan yang berlangsung sejak pagi menggunakan jalur darat dan udara. Tim darat beranggotakan 54 orang yang berada kurang lebih 4 kilometer dari lokasi kejadian berangkat sekitar pukul 05.40 WIT dan berhasil mencapai lokasi pada pukul 09.40 WIT.

Sebelumnya, dua orang anggota Paskhas TNI AU, yang juga berjalan kaki, 10 menit lebih awal mencapai lokasi. Sementara itu, melalui jalur udara, heli Bell Airfast berhasil menurunkan dua orang anggota rescue, masing-masing seorang dari Emergency Response Group (ERG) PT Freeport Indonesia dan seorang lagi personel Koramil.

"Jadi, total anggota SAR yang mencapai lokasi jatuhnya pesawat berjumlah 58 personel. Mereka langsung melakukan pencarian korban jiwa dan kotak hitam pesawat. Pada pukul 11.30 WIT, mereka berhasil mengevakuasi 54 jasad penumpang dan pada pukul 13.30 WIT tim SAR menemukan kotak hitam pesawat," kata Henry.

Rencananya, menurut dia, besok pagi tim akan memindahkan jenazah dari lokasi kejadian ke Bandara Oksibil dan selanjutnya akan dilakukan identifikasi oleh tim DVI Polri.

"Kami masih bernegosiasi dengan warga. Semoga mereka mau agar semua jenazah bisa dievakuasi di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura untuk memudahkan proses identifikasi," kata Henry.

Sementara itu, Menteri Jonan yang hadir memberikan apresiasi dan terima kasih atas kerja cepat yang dilakukan tim SAR gabungan sehingga korban dan kotak hitam bisa ditemukan dalam waktu singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com