Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Lelaki Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Depan Sebuah Spa

Kompas.com - 13/08/2015, 05:46 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Insiden berdarah terjadi di Jalan Pungkur, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, (12/8/2015) malam. Seorang pria tergeletak bersimbah darah di tengah jalan tersebut, tepatnya, di depan The Premium Spa. Orang tersebut tewas, nyawanya tak terselamatkan dalam perjalanannya menuju rumah sakit.

"Korban (jenis kelamin) laki - laki," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat di TKP kejadian, Rabu, (12/8/2015), tengah malam.

Insiden berdarah ini masih misterius. Polisi masih sedang melakukan penyelidikan dengan apa yang sebenarnya terjadi.

"Masih kita selidiki, identitas dan usianya pun belum kami ketahui, kita masih lidik," kata Pudjo.

Kini, korban berada di rumah sakit (RS) Sartika Asih (Polri), Bandung, Jawa Barat. Informasi yang dihimpun Kompas.com, insiden berdarah itu terjadi sekitar pukul 22.30 WIB, malam. Ditemukannya korban berawal dari warga sekitar dan para pengendara roda dua dan empat yang melintas di jalan tersebut. Mereka kaget melihat ada seseorang yang tergeletak di tengah jalan.

"Kami langsung cek ke TKP, korban tergeletak, ada luka ditubuhnya," kata Pudjo.

Namun, Pudjo belum bisa merinci bagian tubuh mana saja yang terluka. Belum diketahui, luka karena senjata api atau senjata tajam/pisau.

"Nanti, kita tunggu hasil otopsi," katanya.

Sejumlah anggota polisi dari Unit Reskrim Polsek Regol dan Satreskrim Polrestabes Bandung datang ke TKP. Hingga Kamis, (13/8/2015), dini hari, polisi (Innafis) masih melakukan olah TKP. Terlihat satu saksi sedang dimintai keterangan.

Pantauan Kompas.com, darah segar berceceran di tengah jalan itu. Polisi sengaja meleburnya dengan timpahan pasir. Polisi membentuk sketsa dengan garis kapur putih membentuk sang korban sedang terkapar.

Hingga pukul 01.45 WIB dini hari, satu saksi perempuan berkerudung itu masih diinterogasi polisi untuk dimintai keterangannya sebagai saksi. Sekitar pukul 02.00 WIB semua polisi bergegas meninggalkan lokasi. "Kita dalami, kami periksa saksi - saksi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com