Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Kandung Engeline Didatangi 5 Polisi "Utusan" Naomi

Kompas.com - 11/08/2015, 08:37 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Uang sumbangan sebesar Rp 30 juta terkait kasus pembunuhan bocah Engeline di Denpasar, Bali, hingga kini masih "dikuasai" Ketua Tim Reaksi Cepat Komnas Perlindungan Anak Naomi Werdisastro.

Ibu kandung Engeline, Hamidah, yang mulai mempertanyakan keberadaan uang tersebut justru didatangi polisi. Berdasarkan pengakuan Hamidah, kemarin sore (Senin, 10/8/2015), ada lima anggota Kepolisian Resor Banyuwangi yang mendatanginya. (Baca: Ibu Kandung Engeline: Komnas PA Tawarkan Buka Kotak Sumbangan Lagi)

"Ya kemarin ada lima polisi, katanya dari Polres Banyuwangi. Mereka menanyakan soal 100 harinya Engel (Engeline). Katanya suruhannya Bu Naomi, suruh ke sini. Kemarin datang sekitar pukul setengah empat," kata Hamidah, Selasa (11/8/2015).

Hamidah mengatakan, kelima polisi itu terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan. Dari kelima orang tersebut, satu di antaranya berpakaian dinas dengan label nama di dada bertulis "Reno". (Baca: Uang Rp 30 Juta Dibawa Komnas PA, Ibu Kandung Engeline Pasrah)

Hamidah pun sempat difoto oleh para polisi itu. Mereka berkata, foto itu akan dipakai sebagai bukti bahwa mereka sudah melaksanakan tugas. "Ya saya bisa apa? Saya gak tau nih. Katanya seminggu lagi akan ke sini saat 100 hari kematian Engeline," ujar Hamidah.

Seratus hari kematian Engeline jatuh pada hari Rabu 26 Agustus 2015. Acara doa akan digelar di kampung Hamidah di Wadung Pal, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. (Baca: Uang Sumbangan untuk Engeline Dibawa Komnas PA? Arist Merdeka Tak Tahu)

Sejauh ini, pihak Komnas PA masih bersikukuh bahwa uang Rp 30 juta itu akan digunakan untuk biaya sekolah kakak dan adik Engeline. Sementara itu, kakak dan adik Engeline sudah ditanggung biaya sekolahnya oleh Pemkab Banyuwangi. Namun, hingga pagi ini, belum diperoleh keterangan lanjutan dari pihak Komnas PA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com