Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan, Embung di Kendal Jadi Lapangan Sepak Bola

Kompas.com - 06/08/2015, 19:08 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Dua embung air yang masing-masing berada di Kecamatan Gemuh dan Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, sejak awal bulan Juli lalu mengalami kekeringan. Bahkan, embung air yang ada di Kecamatan Gemuh tepatnya di Desa Jatirejo, dijadikan lapangan sepak bola oleh anak-anak dari desa setempat.

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kendal, Sri Purwati, mengatakan, dua embung yang ada di Kabupaten Kendal biasanya diisi air dari hujan atau luapan sungai sekitar embung.

"Embung itu untuk menyimpan air dan dialirkan ke sawah-sawah setelah musim kemarau," kata Purwati, Kamis (6/8/2015).

Purwati menjelaskan, akibat musim kemarau saat ini, sekitar 992 hektar sawah yang ada di Kabupaten Kendal mengalami kekeringan. Bahkan 328 hektar tanaman padi di antaranya mengalami puso dan 10 hektar gagal tanam sejak masa persemian.

"Kekeringan menyebar di 9 kecamatan, terutama daerah bawah, termasuk Kecamatan Kendal yang paling banyak terkena kekeringan," ujarnya.

Untuk menyelamatkan tanaman padi yang sudah cukup umur agar bisa panen, tambah Purwati, para petani terpaksa harus membuat sumur bor, karena saluran irigasi kondisinya kering.

Namun, tidak semua petani membuat sumur bor, sebab selain biaya pembuatan sumur bor yang cukup mahal sekitar Rp 2,5 juta, juga biaya operasional untuk pembelian bahan bakar cukup tinggi, per hari sekitar Rp 150.000.

Untuk membantu para petani, saat ini pihak dinas sedang mengusulkan bantuan pembuatan sumur pantai. Purwati mengatakan, Pemerintah Kendal sudah mengusulkan bantuan pembuatan sumur pantai sebanyak 300 unit, terutama untuk wilayah Kendal bawah.

Pembuatan sumur pantai merupakan satu-satunya cara untuk mengatasi kekeringan, karena kondisi embung yang digunakan untuk menampung air juga mengalami kekeringan.

"Permintaan 300 unit pembuatan sumur pantai sudah termasuk pompa air," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com