Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Ambon: Musik Pun Jadi Perekat Sosial

Kompas.com - 06/07/2015, 15:00 WIB

Begitu pula dengan paduan suara mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Ambon yang tampil di Gedung Islamic Center dalam acara tatap muka dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, awal Juni 2015. Lagu "Haleluya" bergema dan disambut tepuk tangan lebih kurang 2.000 tamu dan undangan.

ACW Gapersz, pengajar Sosiologi Musik STAKPN, mengatakan, musik turut membantu dalam merekatkan hubungan antarwarga Ambon. Musik dan seni kolaboratif lainnya cukup berpengaruh memecah ketegangan sosial sebab kebanyakan warga Ambon mencintai musik. Bahkan, ada yang menjadikan musik sebagai bagian dari hidup mereka.

Ambon tak henti melahirkan musisi dan penyanyi ternama sejak dahulu, salah satunya penyanyi ternama saat ini, yakni Glenn Fredly. "Musik membangkitkan alam bawah sadar kita. Kekuatannya bisa menyatukan perbedaan," ujarnya.

Pendapat Gapersz selaras dengan pandangan Alan P Merriam dalam bukunya, Anthropology of Music, 1964. Alan menyebutkan, salah satu fungsi musik adalah sebagai sarana komunikasi. Itu bisa diartikan, pesan perdamaian bisa disampaikan melalui musik.

Pemerintah Kota Ambon ingin menjadikan Ambon sebagai kota musik. Di salah satu titik jalan utama dari Bandara Pattimura menuju pusat Kota Ambon ada monumen bertuliskan, "Ambon City of Music". (M Final Daeng)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 6 Juli 2015, di halaman 22 dengan judul "Musik Pun Jadi Perekat Sosial".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com