Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunungan Berisi Ribuan Batu Akik Diarak dan Diperebutkan Warga

Kompas.com - 25/06/2015, 17:41 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan warga Yogyakarta rela berdesakan berebut gunungan berisi ribuan batu akik dari berbagai jenis. Sebelum diperebutkan, gunungan berisi ribuan batu akik ini diarak dari Kantor Kecamatan Umbulharjo kota Yogyakarta menuju XT Square.

Arak-arakan gunungan berisi ribuan batu akik itu datang dengan dikawal pasukan Bregodo dan kesenian tradisonal sekitar pukul 15.30 WIB.

Ratusan masyarakat tua muda bahkan anak-anak berjajar di sepanjang jalan untuk menyaksikan event budaya gunungan akik pertama di Indonesia ini. Anggota keamanan pun berusaha keras menahan laju ratusan masyarakat yang merangsek maju untuk mendapatkan batu mulia.

Sesampainya di halaman XT Square, ratusan masyarakat langsung menyerbu gunungan setinggi 2 meter dan saling berebut batu mulia.

Ketua Panitia Gunungan Akik, Widi Hasto mengatakan batu mulia yang ada di Gunungan merupakan donatur dari beberapa penjual batu akik. Jenisnya pun bermacam-macam dan dari berbagai daerah.

"Totalnya yang di gunungan ada sekitar 4 ribu batu akik. Berbagai jenis dan dari berbagai penjuru nusantara," ucap Ketua Panitia Gunungan Akik, Widi Hasto, Kamis (25/6/2015).

Hasto menuturkan, proses pembuatan gunungan akik memakan waktu kurang lebih tiga hari. Bahkan pagi hari menjelang di kirab, gunungan masih dalam proses akhir.

"Tiga hari pembuatannya. Pagi tadi saja masih dikerjakan, ya memang waktu persiapannya singkat," tandasnya.

Menurut dia, dengan adanya kirab gunungan akik ini dapat meningkatkan geliat batu mulia nusantara sehingga perekonomian masyarakat Indonesia, khususnya Yogyakarta, menjadi meningkat. Arak-arakan gunungan batu akik ini digelar dalam rangka pameran batu akik di XT Square.

Hadir dalam acara Gunungan Batu Akik, Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Pakualam IX dan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com