"Blusukan" di pasar tersebut dilakukan untuk meninjau harga selama bulan Ramadhan, serta persiapan menjelang lebaran. Terlihat, Ganjar selalu menyempatkan diri menyalami hampir semua pedagang yang dilewati. Ia juga berdialog dengan para pedagang tentang naik-turunnya harga.
Ganjar terlihat rela berkeliling di dalam pasar, hingga naik ke lantai dua, berdialog dan menyalami para pedagang. Setelah berkeliling, Ganjar menyimpulkan bahwa pasokan logistik masih bisa dikendalikan. Di wilayah lain, termasuk Kota Semarang, pasokan logistik masih bisa tergolong aman.
Menurut Ganjar, setelah berdialog dengan sejumlah pedagang, umumnya mereka mengaku masih kesulitan modal. "Pasokan masih aman. Persiapan lebaran aman. Tapi tadi ada keluhan modal. Kami nanti siapkan modal agar mereka pinjemnya sederhana. Dipinjam tanpa agunan dan rentenir," kata Ganjar.
Harga stabil
Salah satu pedagang daging, Yulianto (44) mengaku harga daging di Pasar Wage relatif stabil. Tak ada kenaikan sejak bulan Ramadhan tiba. "Harganya masih stabil satu kilo Rp 100.000. Enggak tahu kalau pasar lain. Stoknya dari Purwokerto sendiri," ujar pedagang daging sapi ini.
Khusus lebaran, dia memprediksi harga akan mengalami kenaikan 25 persen. Harga daging sapi pun nantinya berkisar Rp 125.000-130.000 di H-5 sebelum lebaran.
Seorang pedagang cabai, Nisa mengakui harga bawang merah dan cabai merah sudah menurun. Sebelum Ramadhan, harga tersebut cenderung naik, tapi seiring terpenuhinya pasokan, harga cabai kini sudah kembali turun.
"Dulu jelang puasa naik, satu kilo bawang Rp 30.000, sekarang Rp 20.000. Cabai merah lebih murah lagi, sekarang Rp 17.000 satu kilo," imbuh wanita yang mengaku sudah berjualan sejak tahun 1987 ini.
Sementara, harga daging ayam mengalami kenaikan. Menurut Eka (20), pedagang ayam, harga daging ayam kerap naik dan turun. Saat ini, harga masih naik di angka Rp 32.000. "Biasanya kalau normal ayam Rp 28.000 sekilo," kata dia.