Satu di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, polisi enggan menyebut nama ataupun inisial tersangka untuk kepentingan pengembangan kasus.
"Selain terlibat langsung, tersangka ini juga mencuri ponsel korban," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete, Rabu (3/6/2015).
Tersangka, lanjut Takdir, juga bisa dikatakan sebagai otak pelaku pengeroyokan karena dia yang memprovokasi rekan-rekannya untuk mengejar Aditya setelah menyenggol salah satu motor rombongan pembalap liar di kawasan Jalan Ngagel, Surabaya.
Pihaknya mengaku sudah mengantongi tiga lagi nama pelaku pengeroyokan mahasiswa perguruan tinggi negeri itu.
"Ada tiga lagi nama yang sudah kita punya, dan saya yakin akan terus bertambah menjadi lebih dari 10 orang," ungkapnya.
Aditya ditemukan tewas di samping mobilnya di Jalan Bung Tomo, Surabaya, Selasa sekitar pukul 04.00 WIB. Diduga, dia tewas dikeroyok setelah menerobos pembalap liar di kawasan tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun, Aditya sempat dikejar oleh puluhan pemuda bersepeda motor di kawasan tersebut pada Selasa dini hari. Saat itu, pemuda yang masih berstatus mahasiswa itu dalam perjalanan pulang dari klub tempat dia bekerja menuju rumahnya di kawasan Gedangan, Sidoarjo.
Di tempat kejadian perkara (TKP), kata dia, mobil Suzuki SX4 merah W 1233 RG yang ditumpangi Aditya ringsek setelah menabrak pohon dan dihancurkan massa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.