Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pisang Goreng, Bakwan, dan 'Gehu', Isi Perut Sebelum Jaga KAA

Kompas.com - 24/04/2015, 09:05 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Pagi ini, Jumat (24/4/2015), jalanan di Kota Bandung sangat lengang. Apalagi, di seputaran Jalan Merdeka-Naripan-Asia Afrika-hingga Braga, nyaris tidak ada kendaraan. Di kiri dan kanan jalan hanya terlihat TNI dan polisi berseragam lengkap dengan senjatanya.

Ya, sejak Jumat, 24 April 2015 pukul 06.00 WIB, jalan-jalan tersebut ditutup untuk proses sterilisasi. Sebab, rombongan kepala negara di Asia dan Afrika akan melewati jalur tersebut untuk peringatan puncak Konferensi Asia Afrika (KAA) di Kota Bandung.

Namun, di tengah sepinya jalan, terlihat dari jauh sebuah gang kecil berwarna putih yang dipenuhi banyak orang. Dari jalan raya, di dalam gang tersebut terlihat punggung beberapa orang berseragam hijau TNI dan bapak-bapak yang mengenakan batik coklat.

Begitu didekati, rupanya pihak keamanan dan panitia KAA sedang mengerumuni kios. “Nyarap (sarapan) dulu mbak,” ucap salah satu anggota TNI AD kepada Kompas.com.

Kios yang dikeremuni petugas keamanan dan panitia KAA tersebut ada dua. Satu kios menjual nasi kuning dan berbagai jenis gorengan, seperti pisang goreng, bakwan, dan gehu (tauge tahu). Sedangkan satu kiosnya lagi menjual air kopi, susu, minuman seduh lainnya, serta rokok.

Salah satu pemilik warung, Iwan, menjelaskan, sejak kemarin, Jalan Tamblong (jalan raya di depan gang) buka tutup, dan mulai hari ini ditutup. Namun, walau jalan ditutup, rezeki yang ia peroleh malah tambah besar.

“Hari biasa yang beli enggak seramai ini. Sekarang alhamdulillah, dari pagi banget banyak petugas yang sarapan di sini,” tutur Iwan.

Iwan mengaku senang, bisa melayani para petugas ini. Karena bisa saja mereka membutuhkan segelas kopi atau teh manis untuk menyegarkan tubuhnya sebelum bertugas. Apalagi kalau sudah tugas Negara, terkadang diri sendiri diabaikan.

“Senang juga masih bisa melihat perayaan KAA. Tahun ini, pelaksanaannya lebih meriah ya. Saya pernah melihat juga yang peringatan ke-50, jamannya Pak SBY,” tutur lelaki kelahiran 1954 ini.

Sementara itu, salah satu lelaki yang mengenakan pakaian batik coklat, Erman mengatakan, keberadaan kios ini sangat membantunya. Erman merupakan salah satu sopir kendaraan rombongan delegasi dari Tiongkok.

Dia mengaku sudah sejak malam di sini dan akan bertugas hingga sore nanti. “Dari pagi pengen kopi, akhirnya ke sini sama beberapa petugas yang lain. Nyarap dulu lah sebelum lanjutin tugas,” imbuh dia.

Tak berapa lama, seorang petugas TNI datang dan meminta anggotanya ke lokasi jaga untuk bersiap menyambut rombongan kepala negara dan melakukan pengamanan hingga acara selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com