Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunungkidul Akan Membuka Konservasi Penyu

Kompas.com - 09/02/2015, 21:04 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul menyurvei 25 pantai yang sering menjadi lokasi pendaratan penyu. Survei ini dilakukan terkait rencana Pemerintah Gunungkidul membuka lokasi pendaratan penyu sebagai konservasi dan wisata minat khusus.

"Beberapa waktu lalu kita sudah melakukan survei. Sekitar 25 pantai di Gunungkidul," jelas Kepala DKP Gunungkidul Agus Priyanto, Senin (9/2/2015).

Agus menjelaskan, pantai-pantai yang disurvei adalah tempat yang selama ini disinyalir untuk lokasi pendaratan penyu. Beberapa di antaranya adalah Pantai Ngedan, Ngulen, Karawak dan Butuh.

"Untuk survei pantai kita menggandeng konsultan," ucapnya.

Dari hasil survei itu, lanjut Agus, terdapat enam pantai yang memiliki potensi tinggi untuk dijadikan pendaratan penyu, antara lain Pantai Kayu Arum, Ngrumput, Woh Kudu, Porok, Seruni dan Pantai Ngitun.

"Survei itu juga untuk memetakan mana lokasi yang aman, sehingga nantinya penyu bisa berkembang biak tanpa ada gangguan dari manusia," katanya.

Selain untuk kepentingan konservasi, imbuhnya, ke depan, jika memungkinkan, Gunungkidul akan dibuatkan taman nasional yang mirip dengan di Banyuwangi, Jawa Timur. Nantinya, wisatawan akan didampingi pemandu untuk melihat konservasi penyu.

Berdasarkan data dari DKP, di Pantai Gunungkidul terdapat lima jenis penyu, yakni penyu hijau, sisik, abu-abu, tempayan dan pipih. Penyu jenis tersebut semuanya dilindungi.

"Kita akan menggandeng masyarakat dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengembangkan wisata pantai konservasi ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com