Banjir Tak Halangi Pasangan Ini Gelar Pesta Perkawinan

Di saat mayoritas warga desa merana dikepung banjir berkepanjangan, keduanya menggelar resepsi pernikahan, Minggu (8/2/2015) kemarin, di atas jalan utama desa. Acara itu berlangsung hikmat dan meriah.

Ratusan warga desa, ceria menyaksikan pasangan bahagia yang duduk di atas pelaminan. Mereka seakan tidak peduli dengan air setinggi lutut yang menggenangi tempat resepsi itu. Seperti resepsi pada umumnya, ada suguhan musik organ tunggal yang digelar persis di samping pelaminan.

Senyum semringah kedua mempelai pun tetap menyungging di ujung bibir saat menyalami para tamu yang hadir. Uniknya, pula, meski lokasi pelaminan di kepung banjir, para tamu tetap berpenampilan necis dengan balutan baju batik dan kebaya bagi kaum hawa. Bedanya, mereka hanya tidak sepatu.

M Aswar, Ketua Kerukunan Santan Bersatu (KKSB) Muh Aswar, yang menceritakan peristiwa ini menuturkan, saat ini kondisi warga Desa Santan Tengah, sangat memprihatinkan. Sebab, banjir yang sudah berlangsung sekitar tiga bulan, membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih.

Kerugian material juga sudah tidak terhitung karena hampir semua kebun warga gagal panen. "Sudah terhitung kerugian karena hampir semua tanaman gagal, apalagi jenis palawija seperti cabai dan sayuran," ungkap dia.