Saat dihubungi dari Ambon, salah seorang warga Dobo kepada Kompas.com menjelaskan, sesaat setelah gempa, warga berhamburan keluar rumah. Warga panik karena kekuatan gempa yang dirasakan cukup kuat.
“Kita di sini sempat panik tadi karena getaran gempanya sangat kuat sekali,” ungkap Yosef Labok.
Dia mengungkapkan, getaran gempa juga menyebabkan sejumlah warga yang hendak melakukan syukuran membubarkan diri dan lari berhamburan. Sejumlah warga yang sedang tidur pun sempat terjatuh dari ranjangnya.
“Ada acara syukuran yang bubar karena gempa tadi. Warga yang ketiduran juga ada yang sempat terjatuh dari tempat tidurnya karena kuatnya getaran gempa,” ujarnya.
Dia menambahkan, saat gempa terjadi, listrik di Kota Dobo langsung padam seketika. Hal itu membuat warga semakin panik. Namun, kini kondisi di Kepulauan Aru sudah normal kembali.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Kifli Wakano menyatakan, gempa tektonik berkekuatan 6,3 SR tersebut sejauh ini tidak menimbulkan kerusakan di Aru.
“Sejauh ini tidak ada laporan dari sana (Aru) terkait dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa tadi. Warga juga tidak terlalu panik,” ungkap Kilfli.
"Memang mereka merasakan getaran gempa seperti tanah goyang yang biasa kita rasakan, tapi aktivitas masyarakat berjalan lancar,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.