Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tak Sepelekan Teror ke Gereja Katedral

Kompas.com - 24/12/2014, 19:02 WIB
SEMARANG, KOMPAS.com - Pihak kepolisian menyatakan tidak akan menyepelekan berbagai bentuk teror yang ditujukan ke Gereja Katedral Semarang menjelang perayaan Natal.

”Ada surat kaleng yang dikirim secara berulang setiap tahun,” kata Kepala Polrestabes Semarang Komisaris Besar Djihartono, Rabu (24/12), di Semarang, Jawa Tengah.

Menurut dia, surat berisi ancaman tersebut selalu ditindaklanjuti meski selalu berulang terjadi menjelang perayaan Natal di gereja tersebut.

”Sudah identifikasi identitas pengirim surat kaleng tersebut. Kalau melihat kondisi fisiknya, bisa juga belum tentu orang itu yang melakukannya,” kata Djihartono.

Secara terpisah, salah seorang pengurus Gereja Katedral Semarang, Romo Luhur Prihadi, mengemukakan, surat teror tersebut sudah berulang kali ditujukan ke gereja tersebut dengan identitas pengirim yang lengkap. ”Selalu kami laporkan ke kepolisian dan sudah ditindaklanjuti,” ujarnya.

Ancaman teror tersebut terakhir dilakukan pada saat perayaan Paskah lalu. Luhur juga mendapat laporan dari jemaat yang menerima pesan singkat yang berisi teror.

Dengan pengamanan gabungan dari kepolisian, TNI, dan elemen masyarakat lainnya, kata dia, perayaan Natal di Gereja Katedral diharapkan berjalan lancar.

Sementara itu, Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mabes Polri melakukan pengecekan langsung personel yang ditugaskan dalam pengamanan sejumlah gereja di Jawa Tengah sebelum pelaksanaan ibadah Natal.

Inspektur Wilayah III Itwasum Markas Besar Polri Brigadir Jenderal Dewa Parsana saat mengecek kesiapan personel keamanan di Gereja Katedral Semarang, Rabu, mengatakan, pengecekan ini dilakukan untuk memastikan petugas yang ditugasi sudah berada di masing-masing tempat.

”Kami ingin memastikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” katanya.

Menurut dia, seluruh personel yang ditugaskan menempati posisi sesuai yang diperintahkan.

Ia mengharapkan pelaksanaan perayaan Natal dan pergantian tahun dapat berlangsung dengan aman.

Djihartono menyebutkan, terdapat sekitar 246 gereja yang tersebar di berbagai wilayah di Semarang. Sebanyak 46 gereja di antaranya yang menjadi prioritas pengamanan.

Ia menambahkan untuk memudahkan pelaksanaan pengamanan, jemaat yang akan datang beribadah diimbau untuk tidak membawa tas. (Antara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com