Polisi juga melibatkan dua anjing pelacak, Hero dan Mora, untuk menyisir dan mengendus setiap sudut ruangan di dalam dan lingkungan gereja.
"Kita lakukan sterilisasi sebagai antisipasi benda atau barang-barang di dalam gereja yang dapat membahayakan keselamatan jemaat, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," terang Kepala Bagian Operasional Polres Demak Kompol Rusdi Batubara.
"Kita lakukan sterilisasi di gereja-gereja besar saja, karena pada saat perayaan Natal, gereja kecil bergabung dengan gereja besar," katanya.
Menurut Rusdi, untuk mengamankan perayaan Natal di 44 gereja dan rumah ibadah yang tersebar di wilayah Demak, Polres Demak menerjunkan 220 personel. Untuk gereja yang jemaatnya 600-700 orang, disiagakan sebanyak 10 personel. Sedangkan gereja yang jemaatnya sedikit, pengamanan dilakukan oleh 3-4 personel.
"Kita imbau agar jemaat Gereja tidak perlu membawa tas besar karena dapat menimbulkan kecurigaan dan kekhawatiran, cukup bawa dompet saja," imbau Rusdi.
Sementara itu, Sri Kartini, ketua Panitia Natal Gereja Kristen Jawa, Betengan, Kecamatan Demak Kota, menyampaikan apresiasinya atas jaminan keamanan yang dilakukan oleh Polres Demak, sehingga perayaan Natal di tempatnya yang akan dihadiri 650 jemaat bisa berjalan lancar dan khidmat.
"Adanya jaminan keamanan ini, kita berharap kebaktian Natal dapat berjalan lancar dan umat bisa berdoa dengan khidmat," ujarnya.
"Pada perayaan Natal tahun ini, kami isi dengan paduan suara, perayaan firman dan drama anak sekolah minggu. Kita juga melakukan kegiatan sosial di sejumlah sekolah," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.