Kedua anak-anak tersebut yakni T (12) dan S (11), warga Pasanggrahan Baru, sedangkan satu orang berusia lanjut atas nama Bohom (62), warga Tanjungsari.
"Mereka masih dalam perawatan," ujar Humas RSUD Sumedang, Iman Budiman, ketika dihubungi, Kamis (4/12/2014).
Salah satu keluarga korban, Erwin (34), mengatakan, kejadian ini menjadi pukulan untuk banyak pihak. Polisi diharapkan lebih tegas dalam memberantas toko-toko yang menjual minuman oplosan. Dia berharap tidak ada lagi banyak nyawa yang melayang dengan sia-sia.
"Rasanya kok enggak mungkin polisi enggak tahu warung-warung itu menjual miras oplosan. Warung-warung itu harus ditertibkan agar tidak menimbulkan korban lagi. Apalagi korbannya ada yang anak-anak," imbuhnya.
Berdasarkan data yang dilansir Polres Sumedang dan RSUD Sumedang, pesta miras oplosan ini menyebabkan 10 korban tewas. Mereka adalah:
1. Iwan Setiawan (33) tewas Senin (1/12/2014)
2. Cucu Mulyadi tewas Selasa (2/12/2014)
3. Supriadi tewas di puskesmas setempat.
4. Dedi Beungeut (50) tewas Rabu dini hari (3/12/2014)
5. Dani (27)
6. Dadi (23)
7. Yana Sudrajat (40)
8. Sandi (26)
9. Budi (25)
10. Roni (32)