Kejadian ini membuat seluruh arus kendaraan yang hendak menuju Surabaya atau menuju Kabupaten Sampang lumpuh. Semua kendaraan menumpuk di tengah jalan. Ada yang milik pedagang pasar, dan ada pula milik warga yang hendak menyaksikan peristiwa kebakaran.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Warga terus berusaha memadamkan api dengan air seadanya. Mobil pemadam kebakaran belum tiba di lokasi kejadian, meskipun sudah diinformasikan oleh warga.
Yusuf, warga Desa Blega menjelaskan, api pertama kali berawal dari sebuah rumah di sebelah barat pasar. Rumah tersebut berdempetan dengan pasar dan kantor kecamatan. Jaraknya, masing-masing hanya sekitar 5 meter. "Warga di sini panik karena api terus merembet ke kios-kios di dalam pasar," kata Yusuf, melalui sambungan telponnya.
Kepanikan warga juga karena tidak adanya persediaan air yang cukup untuk meredam api agar tidak semakin meluas. Kondisi kemarau panjang menyebabkan warga di lokasi kejadian kekurangan air. "Kalau pemadam kebakaran tidak lekas datang, warga khawatir api akan semakin membesar dan melalap semua kios yang ada di pasar," ungkap dia.
Hingga berita ini ditulis, api sudah menghanguskan satu rumah beserta dapurnya dan satu kios milik pedagang pasar Blega. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.