"Tim medis menyarankan Bu Mari berhenti gowes dulu. Takutnya nanti bisa tiba-tiba pingsan," kata dokter Tim Kompas Jelajah Sepeda, Albertus Aryo Pradito.
Mari mengaku memiliki riwayat darah rendah yaitu 100/70. Mari pun terlihat kurang minum selama gowes. Namun, Mari mengaku kondisi kesehatannya baik-baik saja. Ia tetap semangat menggenjot sepedanya untuk sampai finish di Makassar, meski panas menyengat.
Bahkan, ia sempat membujuk sang dokter agar bisa tetap bisa gowes. "Bener nih enggak boleh, dok?" kata Mari.
Mari mengaku mulai menikmati setiap kayuhan. Ia pun penasaran ingin gowes hingga Makassar. Setelah banyak minum air putih dan makan buah pir, dokter kembali mengecek tensi Mari. Tensi Mari menjadi 90/60 mmHg.
Mari akhirnya dievakuasi hingga lokasi makan siang di Makassar. Ia berhasil menempuh 34 kilometer dari Pangkep bersama rombongan jelajah sepeda dan sejumlah komunitas daerah setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.