Hal ini menjadi salah satu kendala tim dalam melakukan pencarian korban tenggelam. "Kondisinya berbeda dengan daerah lain. Ada beberapa pusaran air, ini menjadi salah satu kendala kita," kata Kepala bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bima Jarudin, Senin (19/8/2014).
Selain pusaran air, arus yang besar di sekitar lokasi tenggelam kapal juga menjadi salah satu kendala tim. Saat ini pencarian korban kapal tenggelam masih terus dilakukan. Selain melibatkan Basarnas NTB, pencarian juga melibatkan Basarnas Sulawesi, Bali dan NTT. Penyisiran korban pun diperluas hingga perairan Sulawesi dan Flores.
Dengan dikerahkannya tim tersebut, Basarnas berharap 15 korban kapal yang masih hilang, dapat segera diketemukan. Meski, hingga pagi ini belum ada korban lain yang ditemukan.
10 korban selamat masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setempat dan kondisinya berangsur-angsur membaik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal berisi total 25 penumpang tersebut mayoritas merupakan wisatawan negara asing. Peristiwa tersebut terjadi ketika kapal dalam perjalanan menuju Pulau Komodo, NTT.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.