Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Mudik, Bengkel di Pantura Untung "1.000 Persen"

Kompas.com - 25/07/2014, 16:45 WIB
Kontributor KompasTV, Muhamad Syahri Romdhon

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com -  Selain ditunggu para kaum urban untuk pulang kampung, musim mudik juga ditunggu para tukang servis atau bengkel, khususnya sepeda motor yang berada di pinggir jalur utama Pantura. Sebab, pada musim mudik, tukang servis bisa mendadak “kaya” lantaran untung yang mencapai 1.000 persen.

Seperti dialami Syarif pemilik bengkel motor, Rider Service, yang terletak di sisi jalur utama Pantura, Desa Karang Asem, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. Ia  menerima lebih dari lima belas sepeda motor sejak Jumat (25/7/2014) pagi.

“Kalau bukan musim mudik, biasanya, saya buka jam 7 pagi hingga 7 malam. Tapi sejak H-5 kemarin, saya buka 24 jam. Dan terbukti, saya mendapat untung besar, hingga mencapai 10 kali lipat,” kata Syarif, saat memperbaiki motor pemudik.

Di hari biasa, Syarif bersama seorang temannya hanya mendapat lima hingga tujuh motor. Namun sejak H-4 kemarin, sudah sekitar 50 sepeda motor pemudik yang diperbaiki, hingga Syarif menambah montir lagi.

Rata-rata para pemudik mengalami masalah di bagian ban, rantai, knalpot, busi, dan karbu yang kotor. “Di malam hari juga banyak para pemudik yang berdatangan. Sepeda motor mereka bermasalah di bagian lampu, rem, dan terkadang klakson,” tambah Syarif.

Dari hasil ini, Syarif mendapat untung hingga sekitar Rp 900 ribu per hari.

Mukhlis, seorang pemudik dari Jakarta menuju Tegal , terpaksa ditinggal rombongannya lantaran sepeda motor yang dikendarainya rusak di bagian knalpot, dan karburator. “Mau bagaimana lagi, dari pada bahaya dan celaka di tengah jalan, lebih baik saya perbaiki meski harus ketinggalan rombongan,” kata Mukhlis.

Dia bersama istrinya terpaksa terhambat lebih dari satu jam untuk pulang ke kampung halamannya karena kondisi motor tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com