Jembatan Comal Ambles, Jumlah Penumpang KA Naik 1.500 Orang

Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasi IV Semarang, Suprapto mengatakan, sejak jembatan ambles, stasiun di Tegal mendadak lebih sibuk. Stasiun itu dipenuhi para pengendara yang terjebak macet di Pemalang.

“Banyak peningkatan. Biasanya KA Kaligung Mas yang jurusan Tegal-Semarang menampung maksimal 2.000 orang per hari. Sekarang terjadi peningkatan sebanyak 1.500 orang per hari. Totalnya 3.500 penumpang yang menggunakan kereta lokal Kaligung Mas,” kata Suprapto saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/7/2014).

Kereta Api Kaligung Mas, lanjut Suprapto, beroperasi 4 kali pulang-pergi antara Tegal hingga Semarang. Kabupaten Pemalang berada di antara jalur itu sehingga menjadi opsi yang paling mudah dibanding harus memutar ke jalur lintas selatan.

Peningkatan penumpang sendiri, tambahnya, hanya terjadi pada kereta lokal Kaligung Mas. Untuk kereta lokal Kamandaka jurusan Purwokerto-Semarang Poncol sudah terisi penuh, sehingga tidak mungkin dipenuhi lagi dengan penumpang.

“Kereta lokal dari Daop IV Semang yang bisa menampung hanya KA Kaligung Mas. Sementara kereta dari Jakarta tidak menampung penumpang lagi,” tambahnya.

Sebelumnya, PT KAI menyatakan siap sedia jika para pengendara yang melewati jalur tersebut mengalihkan lalu lintas daratnya menggunakan kereta api. Pihak KAI sedianya menyiapkan Kereta Api Kaligung, KA Kamandaka, KA Pekalongan EKspres dan kereta api dari jurusan Jakarta-Semarang.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, amblesnya jembatan Comal lantaran terkena gerusan air. Jembatan Comal semula miring, hingga lambat laun menjadi parah dan tidak tidak bisa dilalui.

Di berbagai jalanan di Kota Semarang juga ada berita jalan dari Dinas Bina Marga Jawa Tengah yang mengimbau agar tak melalui wilayah Pemalang karena jembatan Comal ambles.