"Statusnya tetap waspada," kata Penanggung Jawab Gunung Api Wilayah Jawa Timur-Jawa Tengah Badan Geologi Kementerian ESDM, Umar Rosadi, kepada Kompas.com, Kamis (13/3/2014).
Berdasarkan pengamatan, lanjutnya, Gunung Kelud masih menimbulkan gempa dan embusan. Menurut Umar, gejala ini menunjukkan kondisi di atas normal.
Oleh karena itu, Umar belum mengetahui pasti kapan gunung yang secara administratif berada di Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, serta Kabupaten Malang itu akan kembali normal. Evaluasi yang dilakukan setiap pekan akan menjadi patokan untuk menetapkan level gunung tetap dalam statusnya, turun atau bahkan meningkat.
"Tapi evaluasi tidak mesti dilakukan setiap satu minggu," tandasnya.
Sebelumnya, gunung berketinggian 1.731 meter di atas permukaan air laut tersebut meletus pada 13 Februari 2014. Saat meletus, Kelud ditetapkan berstatus awas, yaitu tingkatan status tertinggi. Kondisinya kemudian terus menurun dan berstatus siaga (level III) pada tanggal 20 Februari 2014. Statusnya turun ke waspada (level II) pada tanggal 28 Februari 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.