Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Honorer "Siluman", Staf KPU Parepare Ancam Bakar Mobil Dinas

Kompas.com - 04/03/2014, 22:46 WIB
Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin

Penulis


PAREPARE, KOMPAS.com
- Sejumlah staf KPU Kota Parepare mengancam akan membakar mobil Sekretaris KPU Kota Parepare, Nurdin Amin.

Aksi itu direncanakan sejumlah staf KPU Selasa malam (04/03/2014) menyusul adanya pengumuman dari website KPU Pusat tentang adanya honorer K-2 yang dianggap "siluman".

Para staf KPU Parepare itu tidak terima dengan adanya nama yang diumumkan di website KPU Pusat atas nama Erny Safa dengan nomor urut 101 dan nomor tes 4041-43-00455-2 dengan penempatan unit kerja KPU Parepare.

"Ini kami tidak terima, Erny Safa, selama kami bekerja di KPU Kota Parepare, nama tersebut tidak pernah kelihatan batang hidungnya, padahal selama ini kami ketahui nama tersebut bekerja di KPU Kabupaten Barru," ungkap Ruslan Anwar, staf KPU Kota Parepare yang mengaku sudah mengabdi sejak 2005 silam.

Sementara staf KPU Parepare lainnya, Muslimin, yang bekerja mulai 2003 silam hingga terangkat menjadi PNS di KPU Parepare, juga mengaku heran dengan nama Erny Safa yang muncul di website KPU Pusat.

"Selama saya bekerja di sini (KPU Parepare) tidak pernah melihat staf KPU Parepare atas nama Erny Safa, ini termasuk honorer K2 siluman," jelas Muslimin dengan nada emosi.

Malam ini, Sejumlah Staf KPU Parepare sudah mulai "panas". Mobil dinas yang terparkir di halaman kantor tersebut nyaris dibakar. Beruntung pihak kemanan kantor datang menghalangi niat tersebut.

Sekretaris KPU Kota Parepare, Nurdin Amin yang dihubungi melalui telepon selulernya, tidak aktif. Ponsel mantan Sekretaris KPU Kabupaten Barru, Rivai juga tidak aktif. Hal sama dengan ponsel Sekretaris KPU Provinsi, Anas GS.

Menurut Ruslan Anwar memang ada rapat koordinasi seluruh komisioner dan sekretaris KPU daerah di kantor KPU Provinsi Sulsel di Makassar selama tiga hari. Ruslan akan melaporkan kasus ini ke Polres Parepare esok hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com