Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras di Magelang Bantu Warga Bersihkan Abu Kelud

Kompas.com - 15/02/2014, 16:41 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com - Hujan deras mengguyur wilayah Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/2/2014) siang. Mesti tidak lama, hujan setidaknya mampu mengurangi volume abu vulkanis Gunung Kelud yang berterbangan.

"Bersyukur, abu sedikit berkurang," ujar Imron, warga Kampung Kramat Utara, Magelang Utara, Kota Magelang.

Air hujan setidaknya bisa membersihkan abu yang menempel di atap-atap rumah dan jalanan. Hal itu membuat abu tidak berterbangan saat jalan dilalui kendaraan.

Kendati demikian, pengendara kendaraan bermotor patut berhati-hati karena abu yang bercampur dengan air hujan membuat jalanan licin, yang bisa mengakibatkan kecelakaan.

Pantauan KOMPAS.com, sejak Sabtu (15/2/2014) pagi, warga sudah mulai beraktivitas. Kebanyakan mereka mulai membersihkan rumah-rumah mereka. Sejumlah pegawai toko, instansi pemerintahan hingga perhotelan juga terlihat bergotong royong membersihkan sekitar tempat bekerja mereka.

Seperti terlihat di Grand Artos Aerowisata Hotel di kawasan Mertoyudan Kabupaten Magelang, Sebagian manajemen dan karyawan mengadakan kerja bakti (cleaning day) membersihkan debu yang menempel di sekitar hotel.

"Cleaning day sebenarnya sudah menjadi agenda rutin hotel, setiap hari Jumat minggu ketiga. Namun untuk kali ini, cleaning day terasa berbeda dan lebih fokus untuk membersihkan area hotel yang terdampak abu vulkanis Gunung Kelud," ujar Lina Agustin, Marketing Communication Manager, Grand Artos Aerowisata Hotel, Magelang.

Meski antara Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, dengan Magelang berjarak ratusan kilometer, namun dampaknya sangat dirasakan warga. Setelah meletus pada Kamis (13/2/2014) malam, abu vulkanis menyelimuti hampir seluruh wilayah ini. Tebalnya mencapai 2 sentimeter. Ini membuat Magelang gelap, jarak pandang hanya sekita 5-10 meter saja.

Aktivitas warga nyaris lumpuh, sekolah-sekolah diliburkan, termasuk toko, pusat berbelanjaan hingga perkantoran juga tidak tutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com