Seperti yang disampaikan oleh seorang pengungsi asal Desa Manggis di Kecamatan Ngancar, mengaku pulang untuk mengurus ternak ayam, kambing, serta sapi.
"Kekayaan kami ya itu saja to mas. Lagian, setelah kasih makan ternak, ya kembali lagi ke tempat pengungsian," kata pria yang enggan disebutkan namanya itu.
Lelaki setengah baya itu menambahkan, jalur menuju rumahnya saat ini memang dijaga petugas. Namun tetap bisa sampai ke rumah karena menerobos melalui jalan setapak.
"Namanya orang sana asli, ya tahu betul kondisi jalan," imbuhnya.
Selama pulang ke rumah, hanya sendirian. Istri dan anaknya ditinggalkan di pengungsian Pabrik Gula Pesantren Baru di wilayah Kota Kediri.
Hal yang sama disampaikan oleh Piyo, warga Sumberagung Kecamatan Plososklaten. Dia merasa khawatir dengan ternaknya. Bahkan, saat ini ia dan keluarganya sudah kembali ke desanya setelah awalnya mengungsi di PG.Pesantren.
"Keluarga saya balik, tapi enggak pulang ke rumah. Hanya kumpul di Balai Desa," kata Priyo.
Sebelumnya, Satlak PB bencana erupsi Gunung Kelud melarang warga kembali ke rumah karena situasi masih belum kondusif, terutama dalam jarak 10 kilometer dari pusat erupsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.