Diah memastikan, mayoritas pasien adalah warga masyarakat yang terluka saat membersihkan rumah dari kotoran debu Vulkanik. "Rata-rata pasien itu jatuh dari atap saat membersihkan debu akibat letusan Kelud," kata Diah, Jumat (13/2/2014).
Para pasien itu, kata Diah, empat orang menjalani rawat inap, dua orang sudah diperbolehkan pulang, dan sisanya masih menjalani pemeriksaan di ruang IGD.
Dari jumlah tersebut, lanjut Diah, salah satunya meninggal dunia. Korban meninggal adalah Joni, seorang Kepala Desa Toyoresmi Kota Kediri. Jenazah korban saat ini sudah diambil keluarganya untuk dimakamkan.
Selain pasien tersebut dirawat karena tejatuh dari atap, Diah menambahkan, ada dua orang pasien yang dirawat karena kecelakaan lalu lintas. " Jalanan licin karena debu, sehingga bannya selip," kata Diah.
Erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jum'at malam, memang terjadi dahsyat dan memuntahkan material. Abu vulkanik tersebut dirasakan tidak hanya oleh warga Jawa Timur, taip juga di Jawa Tengah, hingga Jawa Barat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.