Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Drg Febria Rahmanita, pihaknya menyebarkan 750.000 masker gratis di sejumlah titik, di antaranya di semua puskesmas, RSUD, Jalan Jemursari, kawasan Rungkut, Taman Bungkul, dan Taman Surya.
"Kami imbau masyarakat untuk mengambil masker secukupnya. Kalau kurang, kami tambah lagi," katanya.
Abu vulkanik Gunung Kelud yang memadati udara Kota Surabaya sejak dini hari tadi akan mengganggu organ pernapasan. "Karena itu, masker ini dibagi untuk mengurangi dampak kesehatan abu vulkanik," ujarnya.
Pembagian masker juga dilakukan jajaran Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya di perempatan Jalan Darmo, tepatnya di depan Kebun Binatang Surabaya. Masker dibagikan oleh polwan-polwan kepada pengendara roda dua dan kendaraan roda empat.
Pembagian masker juga dilakukan relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di kawasan Jalan Rungkut, Surabaya. Ratusan masker habis dibagikan dalam waktu singkat. Bahkan beberapa pengguna jalan sempat menanyakan masker yang tersisa.
Pada Kamis (13/2/2014) pukul 22.50 WIB, Gunung Kelud meletus untuk kali kesekian. Suara gemuruh letusan bahkan sampai terdengar hingga Yogyakarta dan wilayah Jawa Tengah.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi, Sumber Daya Alam, dan Mineral menyatakan, letusan Gunung Kelud kali ini lebih besar daripada letusan yang pernah terjadi pada 1990 karena tinggi lontaran vulkanik dari letusan ini mencapai lebih dari 17 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.