Pemilu yang berlangsung di Balikpapan akan diikuti sekitar 500 caleg baik untuk tingkat kota maupun tingkat provinsi. Jumlah caleg ini yang jauh lebih banyak dari tahun 2009 lalu, yakni sekitar 400 caleg.
Bukan rahasia lagi, bahwa menjadi caleg tentu harus mengeluarkan 'modal' tidak sedikit baik untuk kampanye maupun sosialisasi. Mereka yang gagal bisa saja mengalami stres.
“Karena bisa terjadi akibat pengeluaran yang yang banyak itu. Kita siap melayani kalau ada caleg yang stres ringan maupun stres berat,” kata Kepala Dinas kesehatan Kota Balikpapan, drg. Hj. Dyah Muryani, Rabu (22/1/2014).
Dyah mengungkapkan, pada dasarnya Dinkes memiliki Unit Terapi dan Rehabilitasi. Sejumlah dokter spesialis juga ada di situ, termasuk dokter spesialis kejiwaan, dengan bekerja sama dengan rumah sakit jiwa (RSJ) Samarinda.
Mereka yang mengalami stres dengan tingkat berat bisa dirujuk pada rumah sakit. “Nanti kalau tahap lanjutan, akan dirujuk, kalau sekiranya sudah tidak bisa ditangani,” ujarnya.
Dyah menambahkan, hingga saat ini memang belum ditemukan kasus caleg mengalami gangguan kejiwaan akibat gagal caleg.
Kendati demikian, dengan jumlah caleg yang lebih banyak dibanding 2009 lalu, bisa jadi akan muncul pengaduan keluarga atau orang yang mengaku stres akibat gagal menjadi anggota legislatif. “Mungkin karena jumlah lebih banyak, kali ini itu yang kita antisipasi,” ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.