Wakil Ketua Kelompok Nelayan Wilujeng Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Sugeng, mengatakan, karena tidak bisa melaut, nelayan akhirnya menjual dan menggadaikan barang-barangnya yang ada di rumah.
"Mereka menjual dan menggadaikan barang-barang di rumah untuk kebutuhan makan sehari-hari," kata Sugeng, Senin (20/1/2014).
Sugeng menjelaskan, sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah untuk para nelayan. Padahal, ada di antara nelayan yang kesulitan membeli beras karena tidak memiliki barang berharga yang ia jual atau gadaikan. "Kami berharap segera ada bantuan dari pemerintah daerah," harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gempolsewu Heri Mardiyanto menambahkan, sebagian besar nelayan yang ada di wilayahnya sudah tidak melaut karena cuaca buruk. Ombak di pantai mencapai tiga meter. "Ombak setinggi itu sangat membahayakan keselamatan perahu nelayan," kata Heri.
Heri menjelaskan, selama beristirahat, para nelayan memanfaatkan waktu dengan memperbaiki kerusakan jaring dan bagian-bagian perahu. "Kemungkinan cuaca buruk baru berakhir pada bulan Maret mendatang," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.