Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Lindungi Polisi "Narkoba", Kapolres Mamuju Didemo

Kompas.com - 09/01/2014, 20:41 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


MAMUJU,KOMPAS.com - Ratusan massa yang tergabung dalam gerakan pemerhati penegakan hukum mendatangi Mapolres Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (09/01/2014). Mereka menuntut Kapolri untuk segera mencopot Kapolres Mamuju AKBP Eko Wagianto karena dinilai diskrimintif dalam penegakan hukum, terutama kepada para pengguna narkoba.

Koordinator aksi, Ahmadi menyatakan, 9 anggota Polres Mamuju yang ditangkap karena terlibat narkoba hingga kini hanya satu yang diproses pidana. Itu pun belum sampai ke pengadilan. Sementara puluhan warga yang ditangkap oleh aparat polisi di sejumlah lokasi, telah diproses.

Dia menuding Kapolres Mamuju bertindak diskriminatif terhadap pelaku narkoba dan terkesan melindungi aparatnya. Pengunjuk rasa meminta agar Kapolri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) segera membentuk tim khusus untuk menyelesaikan kasus narkoba yang diduga membelit sejumlah oknum polisi di Polres Mamuju.

Dalam aksi itu, massa pendemo mengusung keranda mayat dan timbangan serta membakar ban bekas.

Kapolres Mamuju, AKBP Eko Wagianto menilai, aspirasi pendemo lumrah dan merupakan cambuk bagi pihaknya untuk dapat bekerja maksimal. Namun dia membantah pihakanya bersikap diskriminatif dalam penanganan kasus narkoba yang melibatkan anak buahnya. “Tidak benar dan tak ada diskriminasi. Semua kita proses sesuai hukum. Hanya saja beberapa kasus lainnya, termasuk yang melibatkan anggota polisi, belum lengkap,” jelas Eko.

Eko menjelaskan, semua proses terkait penyidikan kasus narkoba yang melibatkan oknum anggota Polres Mamuju telah berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Menurutnya, apalagi kasus tersebut belum memenuhi 2 alat bukti yang cukup, penyelidik kesulitan menaikkan status para oknum anggota Polres tersebut menjadi tersangka.

Kapolres berjanji akan mengusut setiap kasus narkoba secara tuntas tanpa pandang bulu. Termasuk menindak anggotanya yang terlibat dalam bisnis barang haram tersebut.

Namun janji Eko ditanggapi ragu para pengunjuk rasa. Mereka menyatakan tak membutuhkan pernyataan tegas dan berani perwira polisi, namun tumpul dalam menyikapi kasus narkoba yang meresahkan warga Mamuju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com