Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Papua Kunjungi Keluarga Korban Tewas Bentrok di Manokwari

Kompas.com - 30/12/2013, 19:52 WIB
Kontributor Kompas TV, Budy Setiawan

Penulis


MANOKWARI, KOMPAS.com - Bentrokan antara dua warga di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Minggu (29/12/2013) malam yang menewaskan satu orang serta enam bangunan terbakar, mendapat perhatian serius dari pimpinan TNI AD, Polri dan pemda setempat.

Kapolda Papua, Irjen Polisi Tito Karnavian berserta Komandan Resor Militer (Danrem) 171 Praja Vira Tama Sorong, Brigjen TNI Djoko Subandriyo dan Bupati Manokwari, Dr Bastian Salabai, Senin (30/12/2013) sore membesuk dua korban tewas. Kedatangan pimpinan Polri, TNI dan Bupati Manokwari tersebut, mendapatkan sambutan cukup bersahabat dari pihak keluarga korban. Selain memberikan ucapan turut berduka cita terhadap keluarga korban, pemerintah daerah setempat juga memberikan sumbangan bagi keluarga korban.

Kapolda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan, bentrokan dua warga yang terjadi di Manokwari pada minggu malam itu adalah murni tindakan kriminal biasa dan tidak ada kaitannya dengan masalah bentrokan antar-suku maupun Sara.

“Pertikaian antara dua kelompok pemuda ini murni tindakan kriminal. Jadi tidak benar kalau dikait-kaitkan dengan masalah pertikaian antara suku atau pun pertikaian menjurus ke masalah Sara,” kata Tito di Manokwari.

Untuk itu, ia meminta kepada semua pihak untuk tetap menjaga diri agar situasi Kamtibnas di wilayah Manokwari menjelang pergantian tahun baru ini tetap kondusif agar masyarakat dapat merayakan malam tahun baru dengan rasa nyaman.

“Kami bersama dengan jajaran TNI, tetap akan memperketat pengamanan jelang pergantian tahun ini. Kami harapkan semua pihak turut serta mengambil bagian dalam menjaga situasi kamtibmas di Manokwari,” jelasnya.

Untuk menenangkan dua kubu yang bertikai, Kapolda Papua beserta jajaran TNI AD dan pemda juga melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala suku dari masing-masing pihak, dengan menyepakati kedua belah pihak berdamai. Sedangkan kasus kriminal akan tetap diproses sesuai hukum di negara ini.

Sebelumnya, dua kelompok warga di Manokwari, Papua Barat, Minggu malam terlibat bentrok. Aksi kejar-kejaran sambil membawa senjata tajam dan petasan jenis mercon tak terhindarkan. Aksi yang dipicu tewasnya seorang anak La Yadi (11 tahun) di Pasar Tingkat Sanggeng ini berlangsung hampir satu jam. Bentrokan akhirnya berakhir saat satu regu Kodim 1703 tiba dan membubarkan massa dengan tembakan peringatan.

Akibat bentrokan ini, 6 gedung terbakar dan seorang warga bernama Orgenes Marien (28) tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com