Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pun terpaksa harus memberlakukan sistem buka tutup, Jumat (27/12/2013).
Kepala UPP Bajoe, Andi Abbas yang dikonfirmasi mengakui ketinggian ombak di teluk Bone berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencapai 3,3 meter.
"Kecepatan angin di atas 30 knot per jamnya dan tinggi gelombang yang berkisar 2,5 sampai 3 meter. Itu berarti cuaca sudah tidak normal lagi," ujar Andi Abbas.
Hal senada juga diungkapkan Supervisor PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Pelabuhan Bajoe, Muhammad Jaenuddin. Menurutnya, jadwal pemberangkatan sejumlah kapal feri memang terganggu karena faktor cuaca. "Iya, aktivitas penyeberangan memang terganggu karena cuaca buruk," kata Jaenuddin.
Sementara itu, dari pantauan Kompas.com di Pelabuhan Bajoe, puluhan kapal muat terpaksa berlabuh dan memadati dermaga. Selain itu, belasan truk yang memuat sejumlah barang kebutuhan pokok terparkir sepanjang dermaga. Truk-truk ini menunggu Kapal Motor Penumpang (KMP) Fais yang seharusnya tiba di Pelabuhan Bajoe pada pukul 10.00. Namun kapal tersebut baru bersandar sekitar pukul 13.00 karena buruknya cuaca di teluk Bone.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.