Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi.
"Kalapas hanya dipukul, tidak ditikam oleh narapidana. Tapi Kalapas sudah dibawa ke RS Palopo untuk mendapatkan perawatan tim medis. Jadi sekarang, ada tujuh pengunjung dan petugas Lapas Kelas II Palopo yang disandera di dalam oleh narapidana," ungkap Endi kepada KOMPAS.com, Sabtu siang.
Endi menambahkan, saat ini pihak kepolisian bernegosiasi dengan napi yang berada di dalam. Para napi mengancam akan membunuh ketujuh pengunjung dan dua petugas Lapas Kelas II Palopo jika tuntutannya tidak dipenuhi.
"Tuntutan narapidana, jangan ada pasukan pengendali massa (Dalmas) yang mendekat. Jika ada yang mendekat, narapidana tidak segan-segan melukai ketujuh pengunjung dan dua petugas yang masih ada di dalam," tambahnya.
Sebelumnya telah diberitakan, kerusuhan terjadi di Lapas Kelas II Palopo, Sabtu (14/12/2013) sekitar pukul 10.15 Wita. Para napi mengamuk dan membakar lapas. Belum diketahui pasti penyebab pasti kericuhan itu, tetapi para napi melempari petugas Lapas Kelas II Palopo dengan batu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.