Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BPBD Pastikan Isu Tsunami di Ambon Tak Benar

Kompas.com - 25/11/2013, 11:20 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Farida Salampessy menegaskan, informasi soal akan terjadinya bencana gelombang tsunami di perairan Pulau Ambon yang meresahkan masyarakat semalam, hanyalah isu yang tidak benar.

“Ini hanyalah isu yang tidak bertanggung jawab dan kami minta warga tidak mempercayainya,” ungkap Farida kepada Kompas.com, Senin (25/11/2013). ”Kami menghimbau masyarakat agar jangan panik berita tsunami itu hanya isu,” sambung Farida.

Selanjutnya, BPBD Maluku akan melakukan sosialisasi ke desa-desa di Maluku, khususnya bagi desa-desa yang berada di pesisir pantai Pulau Ambon. “BPBD sedang melakukan sosialisasi ke desa-desa terkait adanya informasi tersebut. Hari Minggu kemarin kita juga sudah sosialisasi di Desa Hila, Kecamatan Leihitu,” kata Farida.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya,  isu ini sempat memaksa warga di sejumlah desa di pesisir Pulau Ambon panik dan mengungsi dari rumah-rumah mereka. Warga yang terlanjur mempercayai isu tersebut bahkan tidak berani tidur di rumah.

Warga di sejumlah kawasan Kota Ambon juga panik dan resah atas informasi tersebut. Warga bahkan telah menyelamatkan surat-surat berharga mereka.

Isu tsunami ini menggegerkan warga di Pulau Ambon setelah sebuah surat kabar lokal di Ambon memuat hasil wawancara seorang ahli geologi dari Bringham Yong University, USA, Ron Harris pada pekan kemarin yang memaparkan akan terjadi gelombang tsunami di Ambon seperti yang terjadi di Aceh 2004 silam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com