Dari 20 orang tersebut, 10 orang di antaranya adalah warga sipil yang akan membantu pembangunan Pos Pamtas di sekitar Desa Apoping, Kecamatan Bahau Ulu. Sementara itu, 10 orang lainnya adalah anggota TNI Zeni dari Tarakan.
Menurut Kapendam VI Mulawarman, Kol Legowo, heli tersebut berangkat dari Bandara Juwata, Tarakan, sekitar pukul 09.00 menuju Malinau, tetapi kehilangan kontak sekitar pukul 11.45. Heli itu mengangkut bahan bangunan untuk pembuatan pos prajurit. "Heli itu sudah delapan kali terbang ke sana. Selama ini tidak ada masalah," tuturnya.
"Kita masih mencari informasi bagaimana nasib kru dan para penumpang heli. Yang jelas, heli ini jatuh saat hendak mendarat di helipad. Tiba tiba, helikopter mengalami oleng dan akhirnya jatuh," kata Kapendam VI Mulawarman Kolonel Legowo.
Pangdam VI Mulawarman Dicky Wainal Usman saat ini masih berada di Tarakan untuk memimpin evakuasi. Sementara itu, Tim SAR sampai saat ini sedang berusaha menuju TKP. Sejumlah perwira TNI hingga berita ini diturunkan masih berada di Tarakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.